Greysia/Apriyani juga berhasil mengalahkan duet Thailand ini di semifinal Indonesia Open pada pekan lalu. Kemenangan ini menjadi modal bagi keduanya. "Bersyukur kami bisa lewati pertandingan dengan tidak cedera. Tidak hanya di sini saja, tetapi pertandingan lainnya juga," ujar Greysia, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Menurutnya, Kititharakul/Prajongjai bukan lawan yang mudah. Walau secara head-to-head Greysia/Apriyani masih unggul 7-1, tetap saja perlu kewaspadaan menghadapi Kititharakul/Prajongjai. "Tadi pertandingan cukup ketat walau akhirnya bisa menuai kemenangan. Harus siapkan mental tanding untuk bisa berlaga di level World Tour Finals," kata Greysia.
Sementara, Apriyani mengakui pola permainan sudah sesuai dengan arahan dan strategi dari pelatih. Situasi ini membuat keduanya semakin percaya diri untuk membangun serangan dan tekanan kepada lawan. "Kunci kemenangan ada pada pola permainan yang sesuai dengan strategi pelatih," ujarnya.
"Pokoknya kami bermain konsisten dan terus menekan hingga lawan tidak berkembang permainannya," Apriyani, menambahkan.
Menyinggung laga lanjutannya pada turnamen yang menggunakan format round robin ini, ganda putri terbaik Indonesia ini akan mempersiapkan diri secara maksimal dan tidak menghiraukan menang atau kalah. "Buat saya, harus persiapkan diri secara maksimal. Soal menang atau kalah sudah biasa, saya saja juga sudah sering merasakan menang atau kalah," tutur Gresyia.
"Siapkan fisik dan teknik supaya bisa tampil bagus tiap match," Apriyani, menambahkan.
Greysia/Apriyani berada dalam satu grup dengan ganda putri Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dan duet Korea Selatan Kim Soyeong/Kong Heeyong. Laga Grup A lainnya, Kim/Kong sukses menundukkan Pearly/Thinaah 21-14, 21-14 dalam tempo 45 menit.