"Kunci sukses kami adalah kerja sama dan komunikasi yang baik. Selain itu didukung stamina dan teknik yang maksimal," ujar Shida, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Menyatukan hati dan kekompakan serta saling bantu satu dengan yang lain, membawa kami meraih kemenangan," tambahhnya.
Sejak Rabu (1/12, Matsuyama/Shida sudah mengemas tiga kemenangan beruntun pada babak penyisihan grup dari turnamen berhadiah total 1,5 juta dolar AS ini. Kekuatan fisik dan mental ditunjukkan Matsuyama, yang juga bermain pada nomor ganda campuran bersama Takuro Hoki di Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021.
"Soal lelah memang amat sangat. Tetapi sepanjang bermain berdua, semua menjadi lebih mudah," Matsuyama, mengomentari performanya.
Ketangguhan ganda putri Jepang ini tidak diragukan lagi, setelah mereka sukses meraih gelar juara "back-to-back" pada turnamen yang tergabung dalam Indonesia Badminton Festival 2021.
Sebelum tampil di Nusa Dua, Matsuyama/Shida tersingkir di semifinal French Open 2021. Bahkan, pada gelaran Denmark Open 2021, pasangan Jepang ini terhenti di babak awal setelah Shida mengalami cedera pergelangan kaki Shida.
Baik Matsuyama maupun Shida enggan berbicara banyak mengenai peluang mereka di BWF World Tour Finals 2021. Keduanya hanya berharap dapat menyelesaikan turnamen ini dengan baik. "Kami tidak menargetkan juara. Kami juga tidak mau percaya diri berlebihan," kata Shida. "Bertanding dengan segenap kemampuan dan kekompakan bersama-sama," Matsuyama, menimpali komentar pasangannya.