Hasil ini membuka harapan bagi Praveen/Melati untuk lolos ke semifinal kejuaraan berhadiah total 1,5 juta dolar AS tersebut. Kemarin, pada laga pembuka, ganda campuran andalan Indonesia ini dikalahkan Decaphol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai asal Thailand.
Praveen mengakui, setelah menemukan ritme permainan pada pertandingan sebelumnya, kunci kemenangan pada hari ini adalah penerapan pola permainan menyerang sejak awal. "Kami menyerang dan menekan mereka sejak awal," ungkapnya, melalui keterangan resmi Humas PP PBSI.
"Terbukti, pasangan Inggris tak mampu keluar dari tekanan," Praveen, menambahkann.
Namun, kesalahan sendiri masih juga dilakukan Praveen/Melati. Hal itu menjadi perhatian khusus Melati guna menghadapi pertandingan berikutnya. "Kesalahan sendiri masih sering dilakukan. Semoga pada laga berikut bisa diperbaiki," kata Melati.
Menyinggung laga berikut melawan ganda campuran Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, keduanya menyatakan akan menjaga kondisi fisik serta motivasi. "Selain fisik, buat besok menjaga motivasi agar lebih baik dari sekarang," kata Melati. "Selain itu, kami berusaha untuk menyerang dari awal," tambahnya.
Menurut catatan PP PBSI, Praveen/Melati selalu menang atas Ellis/Smith dalam tiga kali pertemuan. Terakhir kali jumpa, Praveen/Melati mengalahkan Ellis/Smith pada laga kedua babak penyisihan Grup A ajang BWF World Tour Finals 2020 di Bangkok, Thailand.
Sementara, Tang/Tse sudah tiga kali mengantongi kemenangan dari empat kali pertemuan dengan Praveen/Melati.