Pada pertandingan ini, Hoki/Kobayasi tampil lebih menekan sejak awal pertandingan. Keduanya mengaku kalau sudah mengantongi kelemahan dari pasangan Pram/Yere, sapaan akrab wakil Merah-Putih.
Pasangan berperingkat enam dunia itu mengambil inisiatif penyerangan sejak awal laga. "Kami sebelumnya sudah pernah bertemu mereka. Berdasarkan pengalaman itu, kami akhirnya tahu harus bermain seperti apa. Makanya kami bermain menyerang sejak awal pertandingan untuk mengalahkan mereka," ungkap Hoki, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Kemenangan ini ternyata membangkitkan kepercayaan di Hoki/Kobayashi untuk bertanding di ajang berhadiah total 1,5 juta dolar AS itu, usai meraih posisi runner-up di Indonesia Open 2021.
Pada pertandingan berikutnya, Hoki/Kobayashi dijadwalkan bertanding melawan pasangan kakak-beradik, Christo Popov/Toma Junior Popov. Keduanya mengaku telah mewaspadai ganda Prancis itu, yang dinilai Kobayashi selalu tampil penuh semangat pada setiap pertandingan.
"Melawan Popov bersaudara kami mewaspadai mereka karena keduanya merupakan pasangan muda yang selalu tampil berapi-api. Target kami mau sapu bersih kemenangan di babak fase grup," jelas Kobayashi.
Kemenangan Hoki/Kobayashi memperpanjang rekor kemenangan ganda asal Negeri Matahari Terbit itu atas Pram/Yere.
Pertemuan sebelumnya pada Indonesia Open 2021, Hoki/Kobayashi juga menenangkan pertandingan dalam dua gim atas Pram/Yere dengan skor ketat 25-23, 27-25.