Pada gim pertama, pasangan yang belakangan diberi julukan "PraYer" itu berhasil memenangkan pertandingan melawan wakil Negeri Jiran itu dengan skor 21-12. Namun, stamina keduanya pada gim kedua mengendur, sehingga Ong/Teo bisa keluar dari tekanan dan menyerang balik Pram/Yere.
"Pertandingan hari ini sangat melelahkan, kami mengeluarkan banyak stamina di gim pertama," tanggap Yere.
"Sayang, di gim kedua kami kurang fokus, fisik kami sudah mulai terkuras. Akibatnya kami kalah lagi di pertandingan kali ini," Yere, menambahkan.
Menurut keterangan pers Humas PP PBSI, mental bertanding yang kurang dari kampiun Spain Master 2021 itu, membuat keduanya gagal memenangkan pertandingan. "Kami sejatinya memiliki rasa percaya diri bisa menang. Stamina kami kalau dilihat sama-sama capai dengan mereka. Tinggal siapa yang kuat di lapangan yang bisa memenangkan pertandingan," kata Pram.
Setidaknya, Pram/Yere mendapat pelajaran berharga seusai tampil di ajang BWF World Tour Finals 2021 ini. Berbagai aspek, seperti fisik dan mental, harus dipersiapkan dengan matang agar dapat mencapai hasil maksimal di turnamen berhadiah total 1,5 juta dolar AS.
"Di sini kami mendapat pelajaran banyak seusai tampil di ajang ini. Kami tidak perlu tampil menggebu-gebu karena itu hanya membuang banyak stamina kami saja. Hal itu penting agar saat pertandingan berlangsung, kami tidak gampang capai," jelas Pram.
Pram/Yere masih menyisakan satu pertandingan lagi di partai fase Grup B BWF World Tour Finals 2021 menghadapi wakil Prancis, Christo Popov/Toma Junior Popov pada Jum`at (3/12).