Praveen/Melati menelan kekalahan kedua dalam tiga kali bertanding di ajang berhadiah total 1,5 juta dolar AS ini. Sebelumnya, Praveen/Melati dikalahkan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
"Pertandingan tadi, pemain Hong Kong lebih siap dan inilah hasilnya," ujar Praveen.
Menurut keterangan pers Humas PP PBSI, Praveen/Melati tak berkutik untuk mengimbangi permainan agresif dan cepat dari duet Hong Kong. Sejak gim pertama, Praveen/Melati sudah tertekan hingga akhirnya tertinggal angka saat interval pertama.
Pada gim kedua, wakil Indonesia sempat memberikan perlawanan dan menyamakan kedudukan pada interval kedua. Namun, Tang/Tse berhasil keluar dari tekanan Praveen/Melati dan mengungguli keduanya. "Sulit untuk mengembangkan permainan dalam situasi seperti itu," kata Praveen.
Praveen menegaskan, ia bersama Melati serta pelatih selalu melakukan evaluasi. Terutama dalam tiga pertandingan terakhir pada turnamen ini. "Evaluasi pasti dilakukan setelah melihat penampilan di tiga pertandingan," ujarnya.
Keduanya pun berharap agar dapat tampil lebih baik pada kejuaraan maupun turnamen selanjutnya. "Masih ada Kejuaraan Dunia pekan depan dan turnamen lainnya. Saya harap bisa tampil lebih baik lagi," demikian Praveen.