Di sisi lain, lolosnya Gregoria sekaligus mencatatkan dirinya selaku pebulu tangkis tunggal putri Indonesia pertama yang tampil di ajang bergengsi ini sejak pertama kali dikenalkan pada tahun 2018.
Disinggung mengenai waktu persiapan yang singkat, Gregoria, yang menempati daftar tunggu nomor pertama mengaku akan memanfaatkan setiap waktu yang ada. "Waktu persiapan memang mepet. Saya hanya punya waktu kurang dari dua minggu untuk latihan, tetapi saya akan memanfaatkan kesempatan dan waktu sebaik mungkin," kata Gregoria, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Sabtu (26/11) petang WIB.
"Untuk target, pastinya mau yang terbaik di sini," tambah Gregoria, yang berada di posisi 13 pada peringkat "Race to BWF World Tour Finals" dan menempati daftar tunggu nomor pertama.
Menurut laporan Antara, Jonatan dan Anthony menempati peringkat keempat dan ketujuh peringkat menuju World Tour Finals 2022, yang hanya akan diikuti delapan wakil terbaik di tiap nomor. Kedua atlet tunggal putra Indonesia itu akan bersaing dengan enam wakil terbaik lainnya, yakni Viktor Axelsen asal Denmark, Chou Tien Chen (Taiwan), Prannoy H.S (India), Loh Kean Yew (Singapura), Lu Guang Zu (China), dan Kodai Naraoka (Jepang).
Pada sektor ganda putra, Fajar/Rian yang telah menjalani delapan final dan memenangi empat gelar musim ini memimpin peringkat World Tour, mengungguli rekan senegaranya, Ahsan/Hendra, di posisi kedua. Mereka akan bersaing dengan juara dunia Aaron China/Soh Wooi Yik (Malaysia), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), dan duet anyar yang baru dipasangkan bersama musim ini, yaitu Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) dan Choi Sol Gyu/Kim Won Ho (Korea Selatan).
Rinov/Pitha menjadi wajah baru di antara para pemain bintang di BWF World Tour Finals 2022, seperti juara dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), juara bertahan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), peraih emas Olimpiade Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China), dan juara All England asal Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino.