"Yang pasti senang bisa kembali lolos ke World Tour Finals tapi hasil di pertengahan tahun sampai akhir tahun ini kurang baik jadi semoga kami bisa kembali mendapat hasil yang lebih baik," ujar Fajar melalui siaran pers Humas PP PBSI, Sabtu (9/12) malam WIB.
"Lawan semakin ke sini semakin sulit, dari pertama tidak ada yang mudah jadi kami mau fokus satu demi satu," Fajar, menambahkan.
Persaingan di sektor ganda putra pada BWF WTF 2023 diperkirakan semakin ketat dengan kehadiran dua wakil tuan rumah China. Liang Wei Keng/Wang Chang tampil gemilang dengan menjuarai China Masters 2023, yang mengantarkan mereka ke posisi puncak peringkat dunia. Pasangan tuan rumah lainnya yang patut diwaspadai adalah juara bertahan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi. Liu telah dua kali memenangkan ajang ini pada 2018 bersama Li Jun Hui.
Pasangan lain yang pernah memenangkan gelar juara ini adalah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang, yang naik ke podium teratas pada 2021, tahun kala mereka juga memenangkan Kejuaraan Dunia BWF.
Sementara, lima pasangan lainnya, ada dua juara dunia, juara bertahan Seo Seung Jae/Kang Min Hyuk (Korea Selatan) dan Juara 2022 Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Selain itu, ada dua juara All England asal Indonesia, juara 2022 Fajar/Rian dan juara 2022 Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Serta peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2023 Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
BWF WTF 2023 yang merupakan turnamen penutup tahun ini berlangsung pada 13-17 Desember di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China. Selain menjanjikan poin yang besar, turnamen ini juga menawarkan hadiah fantastis dengan total mencapai 2,5 juta dolar AS.
Selain Fajar/Rian dan Bagas/Fikri, Indonesia juga meloloskan lima wakil lainnya ke BWF WTF 2023, yaitu Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di nomor tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri).
Tim bulu tangkis Indonesia bertolak ke Hangzhou, China, pada Minggu (10/12) dini hari WIB, untuk mengikuti ajang bergengsi ini. Mereka menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA894 via Shanghai.