The Daddies mengatakan bila mereka sudah siap ‘perang’ dengan bekal persiapan yang matang. “Sejauh ini sudah siap seratus persen. Sekarang tinggal jaga kondisinya saja supaya jangan sampai sakit. Kalau saya pribadi, di sisa waktu yang ada mau kembalikan fitness-nya, dan di beberapa hari ini juga mau mematangkan tekniknya,” kata Hendra Setiawan.
Meski menduduki peringkat dua dalam daftar rangking Race To Guangzhou dengan raihan 111.440 poin, namun Hendra/Ahsan enggan besar kepala dan akan selalu mewaspadai lawan-lawannya nanti. “Semuanya berat, semuanya betul-betul harus diwaspadai dan jadi perhatian buat kita, karena yang main di World Tour Final kan berarti yang terbaik,” ungkapnya.
Hendra/Ahsan tentu punya tekad dan ambisi yang besar untuk membawa pulang hasil terbaik pada kejuaran BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou ini. Pasalnya, pada turnamen yang sama di tahun sebelumnya, ganda putra peringkat dua dunia ini gagal melewati fase penyisihan grup setelah hanya mampu memetik satu kemenangan atas pasangan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan) dan menelan dua kekalahan dari Chen Hung Ling/Wang Chi Lin (Taiwan) serta Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Kembali mendapatkan tiket dan kesempatan ke BWF World Tour Finals, The Daddies mengaku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang dimilikinya ini. Meski persaingan di sektor ganda putra sangat ketat dan merata, namun Hendra/Ahsan optimistis bisa keluar dari fase penyisihan grup.
“Peluang pastinya selalu ada untuk siapapun yang mau berusaha maksimal. Tapi untuk sementara, target kita lolos dari babak penyisihan grup dulu saja,” tutupnya.
Sementara itu, pada kejuaraan BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou ini, sektor ganda putra akan dihuni Hendra/Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan), Li Jun Hui/Liu Yu Chen (Tiongkok), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).