"Pertama-tama mengucap syukur bisa melalui pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Highlights-nya mungkin di gim ketiga, karena di gim pertama dan kedua saya maupun Chou Tien Chen tidak bisa berbuat banyak karena faktor angin di satu sisi lapangan," jelas Anthony, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
Sebelum interval gim ketiga, pemain berperingkat tujuh dunia ini mengaku telah memiliki rencana untuk meraup poin sebanyak-banyaknya. Hal ini guna mengantisipasi kondisi lapangan yang berangin pascainterval gim penutup tersebut. "Tapi, lawan sudah lebih siap, bermain tenang jadi poinnya malah mepet," tutur pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, ini.
Namun, Anthony merasa perlu bermain lebih berani selepas jeda interval dengan mempercepat tempo permainan. Alhasil, Anthony berhasil mengantongi tiga match points di pengujung pertandingan. "Setelah unggul 20-17, Chou dapat dua angka lalu saya sempat tegang. Karena, tetap ya, belum selesai pertandingannya, jadi apapun bisa terjadi," katanya.
"Setelah itu, sebisa mungkin tidak terpengaruh. Bagaimana untuk tetap fokus sama strategi permainan yang sudah diterapkan," tambah Anthony, yang sukses merebut kemenangan setelah menutup gim ketiga tersebut dengan skor 21-19.
Hasil ini sekaligus tercatat sebagai kemenangan kedua berturut-turut Anthony atas Chou. Sebelumnya, Anthony keluar sebagai juara Hylo Open 2022 pada November lalu, usai menundukkan Chou melalui pertandingan tiga gim.
Pada pertandingan terakhir Grup B, Jumat (9/12), Anthony bertemu dengan Loh Kean Yew dari Singapura.