"Di gim pertama saya belum bisa menerapkan strategi dengan konsisten walau sebenarnya di awal-awal sudah cukup baik. Begitu juga Kodai di gim kedua saya rasa, adaptasi dengan lapangannya belum maksimal," ujar Anthony.
Setelah kalah telak pada gim pembuka, pebulu tangkis peringkat ke-4 itu membalas dengan merebut kemenangan gim kedua. Antara melaporkan, Anthony lebih nyaman bermain pada gim kedua. Ia mampu membaca pola dan arah pukulan Kodai, sehingga mengamankan sejumlah pengembalian dan merebut poin demi poin.
Pembalasan Anthony pada gim kedua disajikan dengan membalikkan skor kemenangan Kodai pada gim pembuka.
Perseteruan antara Anthony dan Kodai berlanjut ke gim ketiga dan berlangsung ramai. Pada gim penentu tersebut, permainan kedua pemain sudah semakin membaik dan jarang menemui kesalahan sendiri.
Perebutan poin pun berlangsung ketat, sehingga memaksa Kodai mempercepat tempo permainan. Hal itu membuat Anthony kesulitan dan tertinggal hingga interval.
Anthony yang awalnya diperkirakan kalah, justru memberikan shock therapy kepada lawannya dengan merebut tujuh poin beruntun jelang akhir gim.
Anthony yang sudah tertinggal jauh 12-17, berbalik meninggalkan poin Kodai dengan unggul 19-17. "Setelah tertinggal cukup jauh, saya tidak terlalu memikirkan poin tapi bagaimana fokus menerapkan strategi, tidak terburu-buru, dan itu membuat saya bisa berbalik mengontrol permainan dengan baik. Saya meredam pola permainan dia, lalu menyerang balik dengan cepat juga," Anthony, menceritakan.
Dengan hasil tersebut, maka Anthony mengamankan satu poin kemenangan pada fase penyisihan Grup A tunggal putra BWF WTF 2023.