"Persiapan bagus dan kondisi fisik (terutama di) pinggang, apa pun cedera-cedera yang sempat kambuh lagi kemarin, Puji Tuhan sudah tidak ada masalah. Jadi pastinya sangat menunggu juga untuk turnamen terakhir tahun ini di WTF dan semoga apa yang dipersiapkan bisa maksimal juga di pertandingannya," tuturnya, dikutip dari Antara, Jumat (6/12).
"Semoga nanti di WTF tetap bisa main dengan baik dan dengan sehat juga. Aku berharap ingin memberikan yang terbaik juga di sana," Gregoria, menambahkan.
Tunggal putri peringkat ke-6 dunia itu melanjutkan, salah satu persiapan yang menjadi sorotan utama adalah penguatan kondisi fisik. "Karena ini cukup panjang, ya, persiapannya kemarin, mungkin dua mingguan lebih, jadi kayaknya semuanya (harus dipersiapkan dengan matang). Aku juga merasa kemarin di turnamen terakhir kayaknya PR-nya adalah fisik, jadi pasti fisik jadi PR (pekerjaan rumah) utama gitu," kata Gregoria.
Masih berbicara soal kondisi fisik dan latihan, Gregoria mengatakan ia dan pelatih banyak menambah durasi latihan di lapangan agar tubuhnya dapat beradaptasi dan mengantisipasi tekanan lawan yang mungkin banyak bermain reli-reli panjang. "Di minggu ini dan minggu kemarin sudah banyak latihan fisik dan tekniknya pun masih berkaitan tentang fisik, jadi lebih lama lagi latihan di lapangannya, lebih durasinya juga dipanjangkan," jelasnya.
"Porsi latihan tetap sama, cuma mungkin yang difokusinnya jadi lebih bisa dipakai. Rasanya kalau di paginya mau teknik, ya kita full teknik. Benar-benar soalnya (berkaitan dengan) fisik semua," demikian Gregoria.