Lewat duel yang berlangsung selama 33 menit itu, Anggia/Pia akhirnya berhasil membawa pulang gelar juara perdananya di turnamen internasional. “Pastinya senang bisa juara, ini gelar pertama kita di turnamen internasional. Bangga juga karena perjuangan kita selama kejuaraan ini nggak sia-sia,” kata Pia Zebadiah Bernadet kepada Djarumbadminton.com.
“Dari awal kita nggak pernah berpikir untuk juara. Kita coba fokus satu per satu. Berusaha main maksimal dan memberikan yang terbaik di setiap pertandingannya. Senang bisa juara,” sambung Anggia Shitta Awanda menambahkan.
Sebelum memastikan kemenangannya, Anggia/Pia harus bekerja keras mengamankan game pertama, sebab mereka sempat tertinggal 11-6. Namun setelah jeda interval di game pertama, ganda putri asuhan PB Jaya Raya Jakarta ini perlahan mampu menyusul ketertinggalan hingga akhirnya menang 21-19.
Memasuki game kedua, persaingan ketat pun masih terjadi, namun berkat pengalaman dan jam terbang yang lebih tinggi, Anggia/Pia akhirnya mampu menuntaskan permainan dengan kemenangan dan merebut gelar juara di ajang Caffino Indonesia International Challenge 2019.
“Karena shuttlecock yang dipakai di kejuaraan ini kencang, jadi saya pribadi lebih percaya diri. Saya cocok dengan shuttlecock yang seperti ini. Selain itu, kita juga memang siap banget untuk menghadapi lawan kali ini. Semuanya sudah saya siapkan untuk pertandingan final ini, karena saya tahu pemain Jepang kan tipikalnya kuat dan ulet,” jelas Pia.
“Kita lebih siap di pertandingan kali ini, walaupun tadi di game pertama masih agak sedikit kagok, tapi pelan-pelan kita bisa mengatasinya. Lawan juga sebetulnya bermain bagus, tapi kita lebih siap hari ini,” lanjut Anggia.
Berhasil merebut gelar internasional pertamanya, Anggia/Pia berharap bisa terus mendapatkan hasil maksimal dan tampil lebih konsisten lagi. “Semoga saja gelar ini jadi penyemangat kita untuk bisa lebih baik lagi di turnamen berikutnya. Apalagi persaingan sekarang semakin ketat,” pungkasnya.