Meski menang dan memastikan tempat di babak empat besar, Nita/Putri harus lebih dulu kehilangan game pertama lantaran terlambat menerapkan pola permainannya.
“Di game pertama kita kalah cepat start-nya, lawan bisa langsung in, jadi kita banyak keserang. Awalnya kita menang mengira lawan akan berat, karena permainan depan mereka bagus. Tapi setelah kita bisa keluar dari tekanan dan lebih siap, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan,” kata Putri Syaikah kepada Djarumbadminton.com.
“Awal-awal main kita terbawa pola permainan lawan. Tapi di game kedua dan ketiga, kita sama-sama saling mengingatkan untuk lebih tenang dan fokus satu demi satu poin,” lanjut Nita Violina Marwah menambahkan.
Di babak semifinal Caffino Indonesia International Challenge 2019, ganda putri unggulan pertama ini akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Natsu Saito/Naru Shinoya. “Untuk pertandingan besok harus lebih siap lagi karena lawan juga akan jauh lebih berat. Jadi harus lebih ngotot lagi mainnya,” tutur Putri.
Berhasil melangkah ke babak empat besar, secara keseluruhan Nita/Putri mengaku masih belum puas dengan penampilannya. “Kalau saya pribadi masih belum puas dengan penampilan di turnamen ini, karena target kita kan juara. Kita juga mau membuktikan kalau kita bisa,” ujar Putri.
“Kalau saya sih sedikit puas dengan penampilan di turnamen ini. Mungkin tinggal fokus dan konsistennya saja yang perlu dijaga dan ditingkatkan lagi,” sambung Nita.
Sementara itu, selain Nita/Putri, sektor ganda putri Indonesia juga meloloskan pasangan Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadet ke babak semifinal. Anggia/Pia lebih dulu lolos lewat kemenangan 21-17 dan 21-17 atas wakil Jepang unggulan ketujuh, Chisato Hoshi/Aoi Matsuda.