“Di game pertama kita mainnya sudah enak banget, polanya sudah cocok banget. Kita melihat lawan juga nggak maksimal mainnya, jadi kita manfaatkan kesempatan itu untuk terus menyerang. Tapi di game kedua kita banyak mati sendiri dan ketinggalan cukup jauh, jadi untuk ngejarnya agak susah,” ungkap Nahla Aufa Dhia Ulhaq kepada Djarumbadminton.com.
Belajar dari kekalahan di game kedua, Rezky/Nahla mencoba kembali tampil agresif dengan lebih inisiatif menyerang di game penentu. Meski sempat ketat dan sengit di awal game ketiga, namun Rezky/Nahla akhirnya mampu mengendalikan permainan dan tidak membiarkan Na/Kim untuk mengembangkan permainan.
“Pokoknya di game ketiga tadi gimana caranya kita ambil start duluan. Kita juga banyak inisiatif menyerang dan main cepat. Akhirnya bisa menang dan lolos ke delapan besar,” tuturnya.
Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Rezky/Nahla ke babak perempat final Caffino Indonesia International Challenge 2019. Selanjutnya, mereka akan menantang pasangan Ghifari Anandaffa Prihardika/Indah Cahya Sari Jamil yang sudah lebih dulu lolos lewat kemenangan 21-18 dan 21-17 atas ganda campuran Thailand, Chaloempon Charoenkitamorn/Chasinee Korepap.
“Pertandingan besok pastinya nggak mudah, kita tahu Ghifari/Indah lawan yang berat, apalagi Indah permainan depannya bagus. Jadi kita harus lebih disiplin lagi mainnya dan harus dikuatkan lagi defend-nya. Intinya harus lebih konsentrasi dan fokus, soalnya lawannya bagus,” pungkasnya.