Lewat duel yang berlangsung selama 46 menit itu, Leo/Daniel mengaku belum mendapatkan sentuhan yang tepat saat mengawali permainan di game pertama. Meski demikian, ganda putra asuhan PB Djarum Kudus ini tak lantas menyerah dan terus berusaha untuk bangkit di game kedua dan ketiga dengan tampil lebih nekad.
“Dari awal main, di game pertama, sentuhannya nggak enak, kaya kurang pas saja rasanya. Tapi di game kedua kita saling mengingatkan untuk lebih percaya diri lagi. Pokoknya main nekad dan lebih berani saja di lapangan, karena permainan no lob lawan bagus, dan mereka juga ngaturnya bagus,” kata Leo Rolly Carnando kepada Djarumbadminton.com.
“Kurang lebih sama seperti yang Leo bilang. Memang hari ini lawan mainnya bagus dan tenang, mungkin karena mereka lebih berpengalaman dari kita. Di pertandingan tadi kuncinya dari servis dan pukulan satu duanya. Saya masih belum puas dengan hasil ini, karena sepanjang turnamen ini rasanya kita belum bisa maksimal dan masih banyak mati-mati sendiri. Harusnya besok bisa lebih siap lagi,” sambung Daniel Marthin.
Di babak semifinal Caffino Indonesia International Challenge 2019, Leo/Daniel kemudian akan meladeni permainan dari pasangan Muhammad Fachrikar/Amri Syahnawi. Fachrikar/Amri lolos ke empat besar berkat kemenangan 16-21, 21-18 dan 21-13 atas ganda putra Korea, Na Sung Seung/Wang Chan.
“Yang pasti harus lebih ngotot di pertandingan besok. Kalau ada kesempatan harus dimaksimalkan dengan sangat baik. Nggak boleh buang-buang poin,” ujar Daniel.
“Buat pertandingan besok kita nothing to lose saja. Tetap berusaha memberikan permainan terbaik,” tutup Leo.