“Rasanya kecewa belum bisa menang dan lolos ke final. Padahal target saya di ganda putra lolos ke final. Mungkin belum rezekinya. Yang penting kita sudah berusaha maksimal memberikan permainan terbaik,” kata Rian Agung Saputro kepada Djarumbadminton.com.
“Di game kedua saat sudah unggul, kita malah hilang fokus dan banyak mati-mati sendiri. Padahal kita punya kesempatan,” lanjutnya menambahkan.
Padahal, pada pertemuan sebelumnya di babak final Vietnam International Challenge 2019, April lalu, Kenas/Rian berhasil menumbangkan Kang/Kim dengan skor 21-19, 15-21 dan 21-18, sekaligus mengantarkannya ke podium juara. Sayangnya, pada duel kali ini, dewi fortuna berada di pihak ganda putra Korea tersebut.
“Hari ini lawan bermain sangat baik. Serangan-serangannya juga berbahaya. Kalau dibandingkan dengan pertemuan kita sebelumnya, kali ini permainan mereka lebih rapi dan lebih berani juga,” jelasnya.
Meski harus pulang dengan status semifinalis, namun Rian mengaku tetap bersyukur atas pencapaian yang sudah berhasil diraihnya pada kejuaraan Caffino Indonesia International Challenge 2019 ini. Rian juga tak lupa memuji penampilan Kenas yang mampu bermain cukup efektif di depan net.
“Hari ini Kenas mainnya bagus, khususnya di bagian depan. Tapi saya yang di belakang kurang bisa cover. Mudah-mudahan saja kedepannya kita bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.