"Ya, Alhamdulillah hingga saat ini persiapannya lancar. Kita sudah di Kanada dan memang perjalanan dari Indonesia ke Kanada cukup memakan waktu dan melelahkan. Jadi, sesampainya di Kanada yang kita persiapkan adalah fokus ke pemulihan dulu," ungkap Dejan kepada Djarum Badminton, Selasa (2/7) petang WIB.
"Dan sekarang juga sudah dua hari di Kanada, jadi kita sudah bisa beradaptasi dengan keadaan di sini," tambah pemain asal Garut, Jawa Barat, tersebut.
Berdasarkan hasil undian yang dimuat pada laman Tournament Software, Dejan/Gloria, yang menempati unggulan kedua pada turnamen level BWF World Tour Super 500 tersebut, bakal bersua dengan Jan Colin Völker/Isabel Lohau. Menanggapi laga melawan pasangan asal Jerman ini, Dejan berujar,"Mereka adalah pasangan baru, jadi pasangan baru itu biasanya agak sulit ditebak dari beberapa hal, seperti misalnya pola permainan."
"Kita sedikit tahu dengan permainan Isabel. Tapi kita harus tetap waspada dengan mereka. Karena, kan, Isabel Lohau bukan pemain biasa. Dia sudah sering bermain di top level, pemain berpengalaman, dan cara bermainnya sudah sangat bagus," Dejan, menambahkan.
Secara umum Dejan menyatakan, sejak tiba di Kanada, ia bersama Gloria dan pelatih terus melakukan diskusi seputar strategi yang bakal diterapkan di laga pembuka tersebut. Jika berhasil memenangkan dua laga pertama, Dejan/Gloria berpeluang bertemu pasangan senegara, Praveen Jordan/Serena Kani. Di babak pertama, unggulan ketujuh Praveen/Serena bertemu dengan pasangan anak dan ibu, Misha Zilberman/Svetlana Zilberman asal Israel.
"Ya, bisa ketemu (Praveen/Serena) di babak delapan besar. Bagi saya, dalam pertandingan, persaingan, kita harus siap berhadapan dengan lawan siapa pun itu. Kita harus selalu siap," demikian Dejan.