Jauh sebelumnya, BAM memang telah mengundang pasangan perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu untuk berlatih bersama di pusat latihan tim nasional Malaysia, di Bukit Kiara, Kuala Lumpur. Namun tawaran itu sempat tidak diambil Chan/Goh.

Tapi karena merasa kesulitan berlatih akibat aturan ketat yang dikeluarkan MCO, maka mereka pun akhirnya mengajukan permohonan untuk latihan bersama tim RTT. Sekadar informasi, program RTT ini berbasis karantina. Jadi setiap atlet yang mengikuti program tersebut tidak diperbolehkan keluar dan masuk sesuka hati.

BAM mengkonfirmasi bahwa hanya program RTT yang bisa dijalankan penuh selama masa MCO, sedangkan program lain terpaksa ditunda.

“Kami tidak punya pilihan, karena kami tidak bisa latihan di luar dengan SOP (standard operating procedures) yang ada. Kami harus mempersiapkan diri jelang olimpiade dan kami tidak bisa berhenti latihan,” kata Chan Peng Soon dikutip Bolalob.com dari New Straits Times.

“Tentu saja sulit berpisah dengan istri dan anak-anak saya, tapi ini adalah pengorbanan yang harus saya lakukan. Liu Ying dan saya serta pelatih kami (Chin Eei Hui), baru sampai (24/2), dan kami tidak tahu sampai kapan kami akan latihan di sini,” sambungnya menambahkan.

Mantan ganda campuran pelatnas Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing yang kini berstatus pemain independen, juga dilaporkan menjalani latihan di RTT sebagai sparring partners untuk Chan/Goh.