Gelar perdananya tahun ini pun menjadi hal yang baru lagi bagi mereka bisa menjajaki podium tertinggi juara, setelah terakhir di ajang New Zealand Open 2016.
Pasangan perak Olimpiade Rio 2016 itu hampir satu tahun terakhir tidak dipasangkan, karena Goh harus menjalani operasi lutut, dan melakukan pemulihan sampai akhirnya di awal tahun 2018 ini baru bisa kembali berpasangan dan bertanding.
Sepanjang Goh rehat dari karpet hijau, Chan sudah dua kali dipasangkan dengan pemain muda, yakni Cheah Yee See dan Peck Yen Wei. Bersama Yee, merka mampu menjadi juara di Russia Open 2017.
Kembalinya Chan/Goh tentunya tak bisa dipungkiri bakal menjadi ancaman bagi para ganda campuran dari berbagai negara yang saat ini menduduki rangking papan atas dunia. Kokohnya pertahananan peringkat satu dunia saat ini, Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok), atau bahkan pasangan andalan Indonesia yang kini menduduki peringkat nomor tiga dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bakal terancam punya pesaing berat lagi karena mereka tentunnya diprediksikan bakal sering bentrok di turnamen-turnamen bergengsi, dan tentunya menambah panas peta persaingan ganda campuran dunia tahun ini.
Chan/Goh yang saat ini menduduki peringkat 21 dunia, kembali akan melakoni pertandingan di kandangnya sendiri, yakni di ajang Malaysia Masters 2018 yang baru akan dimulai besok, Selasa (16/1). Di babak pertama, mereka akan berhadapan dengan wakil Singapura, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han.