“Dia (Axelsen) memiliki banyak teknik yang bagus. Saya juga sudah mencoba yang terbaik untuk menyerangnya. Penampilannya sangat bagus sekali. Saya ingin memberi ucapan selamat kepada Axelsen. Dia juga telah mengucapkan terima kasih kepada saya. Kami berdua sudah memberikan semua yang kami punya di pertandingan final,” tutur Chen Long.
“Dia dalam kondisi baik. Dia telah meningkat dengan sangat cepat dan juga dia masih sangat muda. Keberuntungan juga merupakan bagian yang sangat penting dari kemenangan. Lawan saya sangat beruntung dan saya mengucapkan selamat kepadanya,” tambah tunggal putra Tiongkok nomor enam dunia itu.
Pada partai final Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8) kemarin, Axelsen sukses meraih medali emas lewat kemenangan dua game langsung atas Chen Long dengan skor 21-15 dan 21-12. Berhasil mendapatkan kemenangan besar, Axelsen mengaku sangat senang sekaligus bangga. Sebab menurutnya, lawan yang dia kalahkan itu adalah salah satu pemain terbaik di dunia, bahkan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Saya pikir Anda dapat mengatakan bahwa saya telah menjadi yang terbaik. Ketika Anda memenangkan final Olimpiade seperti ini, dalam pertandingan langsung melawan Chen Long, Anda dapat mengatakan setidaknya sudah sangat dekat dengan yang terbaik dan saya sangat senang,” ungkap Viktor Axelsen.
“Jelas saya sangat menghormati Chen Long. Setelah pertandingan dia datang ke sisi lapangan dan mengatakan kepada saya bahwa saya pantas mendapatkannya (medali emas Olimpiade). Dia bilang jika penampilan saya di sini sangat bagus dan saya mengucapkan terima kasih banyak kepadanya. Dia menjadi inspirasi besar bagi saya. Dan dia juga bertanya apakah kami bisa bertukar kaus. Dan kami melakukannya,” sambungnya menambahkan.