Ahsan/Rian mengaku waspada dengan kepungan pemain-pemain muda tuan rumah. Meskipun kedua pemain senior ini sudah wara-wiri di level Superseries, namun mereka tetap tak mau lengah dan mewaspadai siapapun lawan.
Ahsan/Rian memang sengaja ikut turnamen level International Challenge guna mengejar perolehan poin menuju All England Superseries Premier 2017 pada Maret mendatang.
“Pemain-pemain Tiongkok banyak yang masih muda-muda di turnamen ini, tetapi kemampuan mereka lumayan bagus semua. Power mereka kuat dan pukulan-pukulannya kencang,” ujar Rian seperti di lansir Badmintonindonesia.org
Sebelumnya, Ahsan juga memuji para pebulutangkis muda Tiongkok. Ia menyebutkan bahwa pemain Tiongkok banyak yang memiliki kemampuan cukup bagus, untuk itu ia dan Rian mesti waspada dan tidak boleh lengah dari awal.
“Hari ini mainnya lumayan oke, cuma di game pertama kami kalah karena kami terlambat menyesuaikan diri, soalnya sistem skor yang digunakan adalah poin 11, sementara kami terbiasa dengan skor 21,” ujar Rian yang menjadi juara di Thailand Open Grand Prix Gold 2016 bersama Berry Angriawan.
“Besok kami harus lebih fokus saja dan lebih siap dari awal. Kami juga mesti cepat menyesuaikan pertandingan dengan sistem skor 11,” tambah Rian, pemain asal klub Suryanaga Mutiara Timur Surabaya.
Pada perebutan tiket final yang akan berlangsung Sabtu (14/1) di Agile Stadium of Lingshui Culture and Sports Square, Ahsan/Rian kembali dihadapkan dengan wakil tuan rumah yaitu Han Chengkai/Tan Qiang.