"Dari pola permainan, lawan memang lebih unggul. Kami tidak enak bermainnya. Jujur memang saya tidak terlalu suka kalau bertemu Seo Seung Jae, bolanya cukup menyulitkan. Tadi pun beberapa kali antisipasi saya keliru jadi tertekan terus," papar Reza kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Sementara, Sabar mengucap rasa syukur atas pencapaian final pertama di level BWF World Tour Super 750, meski hasilnya tidak seperti diharapkan. "Mohon maaf belum berhasil juara tapi kami sudah mencoba yang terbaik hari ini," katanya.
"Semoga ke depan kami bisa terus konsisten dan meraih hasil yang lebih baik," Sabar, menambahkan.
Dalam perjalanan menuju final, Sabar/Reza berhadapan dengan lawan-lawan berat. Mereka mengalahkan senior mereka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak pertama melalui straight games 21-16, 21-17. Kemudian menciptakan kejutan dengan menyingkirkan ganda putra teratas dunia, Liang Wei Keng/Wang Chang, juga lewat pertarungan dua gim, dengan skor 21-10, 21-16.
Di babak delapan besar, Sabar/Reza harus berjuang ekstra keras untuk mengalahkan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Mereka menang atas pasangan negeri jiran tersebut lewat tiga gim 18-21, 21-19, 23-21 dalam tempo 64 menit.
Sekadar catatan, partai puncak China Masters menjadi final kelima bagi pasangan berperingkat 13 dunia ini. Mereka berhasil menjuarai Madrid Spain Masters 2024 lalu meraih titel runner-up pada Orléans Masters 2024, Macau Open Badminton 2024, Hong Kong Open 2024, serta China Masters 2024.