Meski tidak tampil dalam kondisi prima pasca cidera pinggang yang dialami Mohammad Ahsan pada gelaran Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750, pekan lalu, namun pasangan ganda putra Indonesia ini mampu mengambil alih kendali pertandingan.
Menang dengan dua game atas pasangan ganda putra tuan rumah, membuat Ahsan bisa beristirahat lebih lama jelang pertandingan selanjutnya. "Tadi mainnya nggak terlalu banyak reli, jadi saya bisa simpan tenaga. Memang masih belum seratus persen pulih, masih perlu perawatan," ujar Ahsan.
Hendra/Ahsan yang tampil dengan permainan khas ganda putra Indonesia terbukti mampu menyulitkan Zhang/Liu. Bahkan, ganda putra Tiongkok itu tak diberi kesempatan untuk mengembangkan permainannya.
"Kami memang harus menerapkan strategi, dengan kondisi angin dan shuttlecock yang susah seperti ini, kami harus coba untuk benar-benar fokus, jadi mereka nggak berkembang," jelasnya.
Di babak kedua, Hendra/Ahsan akan bertemu dengan Huang Kaixiang/Wang Yilyu dari Tiongkok. Menghadapi pemain muda, Hendra/Ahsan tetap optimis bisa mengatasi permainan lawan yang cepat.
"Permainan mereka kurang lebih sama dengan pemain Tiongkok yang lain, cepat dan kuat. Yang penting itu fokusnya, langsung in ke pertandingan. Mereka pemain ganda campuran juga, jadi penempatan bolanya rapi. Pokoknya besok fight dulu," tandasnya.
Sementara itu, pasangan Berry Angriawan/Hardianto juga menyusul ke babak kedua dengan menyingkirkan unggulan keenam asal Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, dengan skor 22-20, 11-21, 21-16.