"Tadi saya lebih coba mengatur tempo agar tidak mengikuti pola permainan lawan, coba buat lebih mempercepat. Tapi, di poin-poin terakhir Viktor tangguh banget, dia bisa mengontrol pukulan dan bermain lebih apik," kata Chico melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Meski kalah, Chico merasa mendapatkan cukup banyak pelajaran dari laga melawan Axelsen. Ia menemukan pola permainan yang cocok dan dengan tenang dapat mengeksekusi sejumlah poin dengan baik. "Ada evaluasi dari pertemuan sebelumnya dimana saya harus bermain lebih tenang karena kalau terburu-buru malah tidak enak mainnya. Rancangan juga main saya hari ini masuk ke dia jadi tadi banyak poin yang saya hasilkan dari rancangan itu," ungkap atlet asal Jayapura, Papua ini.
"Saya harus lebih fokus di poin-poin akhir apalagi lawan Viktor yang punya banyak pengalaman," Chico, menambahkan.
Chico menjadi satu-satunya tunggal putra "Merah Putih" yang mengalami kekalahan pada hari pembuka di babak 32 besar turnamen level Super 1000 ini. Dua rekan Chico, Shesar Hiren Rhustavito dan Jonatan Christie, melaju ke babak berikutnya.
Vito, yang menyatakan bersyukur dapat bermain pada China Open 2023, berhasil memetik kemenangan dua gim langsung 21-13, 26-24 atas wakil India, Priyanshu Rajawat, dalam tempo 41 menit.
Sementara, Jojo harus berjuang keras saat berhadapan dengan Weng Hong Yang. Tunggal putra Indonesia yang menempati unggulan kelima itu memerlukan waktu selama 74 menit untuk merebut kemenangan tiga gim 22-20, 19-21, 21-10 atas wakil tuan rumah tersebut.