"Pertama-tama mengucap syukur bisa bermain dan mencoba mengeluarkan yang terbaik hari ini, walau hasilnya belum berhasil melaju ke babak berikutnya," tanggap Anthony melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Kekalahan ini merupakan yang kedua bagi Anthony dalam dua pertemuan terakhir dengan Tsuneyama. Terakhir kali mereka bertanding di Japan Open 2023 pada akhir Juli lalu, yang dimenangkan Tsuneyama dengan straight games. "Dibandingkan saat pertemuan di Japan Open, mungkin baik saya maupun lawan sudah punya gambaran masing-masing harus bermain seperti apa. Hanya memang banyak kondisi di sini dan saat di Japan Open yang berbeda," jelas atlet asal Cimahi, Jawa Barat ini.
"Saya tadi coba bermain dengan tipe saya tapi dengan kesabaran, saat menang angin harus bagaimana, begitu juga ketika kalah angin," Anthony, menambahkan.
Hal hampir serupa juga diterapkan oleh Anthony sejak awal gim penentu. Ia mencoba bermain sabar dan berupaya mengendalikan tempo permainan. "Tapi lawan memang sudah siap. Begitu juga setelah interval, saya sudah coba tapi masih ada beberapa kesalahan sendiri," ungkapnya.
Di sisi lain ia merasa senang dapat kembali dari masa duka sekitar satu bulan absen. Umumnya, lanjut Anthony, ia biasa menjalani waktu sepekan, dua pekan, bahkan tiga pekan beruntun, di arena pertandingan olahraga pukul bulu ini. "Sebenarnya tidak yang hilang banget feel-nya, tapi semoga di Hong Kong Open minggu depan bisa lebih baik lagi," demikian Anthony.
Berdasarkan drawing yang dimuat pada laman Tournament Software, Anthony akan bertemu wakil Kanada, Brian Yang, pada Hong Kong Open 2023, 12-17 September.