"Bersyukur bisa memenangkan pertandingan tapi hari ini permainan kami tidak cukup keluar. Kami haris memperbaikinya lagi di laga semifinal besok," tanggap Daniel kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Di permainan depannya, kami lebih pegang saat sudah tertinggal. Pergerakannya dipaksa lebih cepat," tambah pemain asal klub PB Djarum ini.
Sementara, Fikri mengungkapkan bahwa ambisi besar mereka untuk meraih kemenangan di turnmen level BWF World Tour Super 1000 ini justru menjadi bumerang. Ia menilai, pergerakan mereka di lapangan justru lambat dan tampil kurang berani jika dibandingkan dengan laga di babak 16 besar. "Di gim kedua setelah tertinggal baru coba memaksa, coba nekat baru ketemu caranya," tuturnya.
"Penerapan strategi yang tepat baru di akhir laga, kami pegang servis dan pukulan awal satu dan duanya. Dari situ banyak dapat poin dan lawan balik tertekan," Fikri, menambahkan.
Di semifinal, Fikri/Daniel bertemu dengan unggulan ketujuh Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dari Malaysia, yang memetik kemenangan dua gim 21-19, 21-18 dari pasangan senegara, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, di babak delapan besar. "Besok lawan Goh/Izzuddin, minggu lalu kami menang tapi di sini kondisi semua berbeda jadi harus dipelajari lagi permainannya seperti apa," demikian Fikri.
Sekadar catatan, Fikri/Daniel menang rubber game 16-21, 21-19, 21-13 atas Goh/Izzuddin dalam laga berdurasi 60 menit di babak 16 besar Hong Kong Open 2024.