China Open 2024 - Pentingnya Penguasaan Lapangan

Jonatan Christie (Humas PP PBSI)
Jonatan Christie (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Jonatan Christie berpendapat, salah satu hal yang menjadi penentu kemenangannya di babak pertama China Open 2024 adalah penguasaan lapangan. Atlet yang biasa disapa Jojo ini menuturkan, kondisi lapangan di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, jauh berbeda dengan Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, gelanggang pertandingan Hong Kong Open 2024. Ia menilai, arah angin menjadi kondisi terpenting yang mesti dikuasai.

"Yang paling terasa signifikan dari kemenangan hari ini dibandingkan pertemuan pekan lalu di Hong Kong Open adalah kondisi lapangan. Anginnya lebih kencang jadi strategi dan pola permainan harus berbeda," kata Jojo kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Rabu (18/9).

Dalam laga pembuka turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 tersebut, Jojo menang dua gim 22-20, 21-18 atas Rasmus Gemke dalam tempo 55 menit. Selain tantangan beradaptasi cepat dengan kondisi lapangan berangin, menurut Jojo, wakil Denmark tersebut juga berupaya strategi yang berbeda dalam pertemuan keenam mereka. "Tapi Puji Tuhan hari ini bisa selesai dengan kemenangan," kata tunggal putra berperingkat ke-8  dunia  itu.

"Di gim kedua sebenarnya posisi lapangan saya lebih menguntungkan tapi beberapa kali Gemke sempat mengontrol jalannya pertandingan, itu membuat saya sedikit panik. Beruntung saya bisa lebih tenang dan kembali ke trek yang semestinya," Jojo, menambahkan.

Di babak berikutnya, unggulan ketujuh itu bertemu dengan pemenang pertandingan Toma Junior Popov (Prancis) dan Leong Jun Hao (Malaysia). Ia juga berpeluang bertemu Lei Lan Xi (China) --yang membuat kejutan dengan mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark)-- di babak delapan besar. Namun, Jojo berpendapat, "Saya belum berpikir ke sana, fokus besok saja dulu di babak 16 besar."