Hasil kurang memuaskan ini menjadi kekalahan kesepuluh bagi Greysia/Apriyani atas Misaki Ayaka dari total 12 kali pertemuan. Meski begitu, ganda putri peringkat lima dunia ini sudah berusaha memberikan permainan terbaiknya pada kejuaraan China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 ini.
Greysia/Apriyani harus lebih dulu kehilangan game pertama setelah melalui pertarungan sengit. Setelah itu, ganda putri andalan Indonesia ini berhasil mengamankan game kedua dengan kemenangan 21-19. Namun sayang, pada game penentu, penampilan Greysia/Apriyani kembali tertekan dan bermain di bawah kendali Misaki/Ayaka sampai akhirnya kalah dengan skor 16-21.
“Kita kecolongan lagi, kita sudah adu strategi, mereka lebih unggul di game pertama dan game ketiga, kita kalah strategi,” kata Greysia Polii usai pertandingan.
“Kita sudah coba untuk bermain dengan strategi seperti di game kedua, tapi mereka juga berubah ubah terus strateginya. Di game ketiga kita kurang cepat reaksinya atas pergantian strategi mereka,” sambungnya melanjutkan.
“Kalau untuk pola main kita sudah imbang, tapi lawan bisa ganti-ganti pola terus. Kita masih kurang berani dan nggak tahan polanya, langsung ikut berubah juga,” ujar Apriyani Rahayu.
Dengan hasil ini, maka Indonesia menyisakan empat wakilnya ke babak semifinal China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 melalui tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan tiga ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.