“Kami bersyukur bisa masuk ke semifinal. Awalnya nggak nyangka di game pertama bisa menang mudah. Nggak menyangka mereka nggak bisa berkembang seperti tadi. Tapi di game kedua, kami sudah tahu nggak akan mudah. Alhamdulillah kami bisa melewatinya walaupun ketat,” kata Ahsan, seperti dirilis PBSI.
Pada game pertama, Ahsan/Rian sukses menguasai jalan pertandingan. Mereka terus memimpin dari awal hingga akhir, dan menang dengan skor meyakinkan 21-11.
Memasuki game kedua, langkah Ahsan/Rian tak seringan game sebelumnya. Perolehan poin kedua pasangan ini terus terpaut ketat. Ahsan/Rian berhasil merebut match point lebih dulu dengan 20-19, lalu Hoki/Kobayashi sempat menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Namun kemudian, smash kencang Rian ke tengah lapangan dan pengembalian bola dari Jepang yang keluar arena pertandingan, menjadi dua poin kemenangan buat Indonesia.
“Game pertama mereka lebih gampang mati. Game kedua lebih ketat, sedangkan saya kurang siap dengan perubahan main mereka. Saya sempat kaget. Mereka lebih ulet. Kami kemudian perbanyak komunikasi dan main lebih tenang, karena di poin-poin akhir,” ujar Rian.
Di babak semifinal Ahsan/Rian akan berhadapan dengan unggulan dua, Mathias Boe/Carsten Mogensen, Denmark. “Kami mencoba yang terbaik saja. Siap capek dan kuat-kuatan di lapangan. Fight aja. Harus bisa mengatur di lapangan,” pungkas Ahsan.