Harus menghadapi Momota di babak selanjutnya, Tommy berharap bisa memberikan permainan terbaik dan mengeluarkan semua kemampuan yang dimilikinya. Menurutnya, bertemu dengan pebulutangkis papan atas di awal-awal turnamen adalah resiko dan tantangan yang harus siap dihadapi para pemain yang tidak diunggulkan.
Momota sendiri berhasil melaju ke babak dua China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 lewat kemenangan dua game langsung atas legenda hidup tuan rumah, Lin Dan dengan skor 21-14 dan 21-14.
“Sebagai pemain yang tidak diunggulkan, sudah di event super 1000 ini memang bisa saja ketemu unggulan di awal. Siapa pun lawan saya besok, saya akan mencoba yang terbaik. Ketemu Momota, kan semua sudah tahu prestasinya banyak, apalagi sudah juara dunia. Yang penting besok saya bisa mengeluarkan semua kemampuan saya,” kata Tommy Sugiarto.
Di sisi lain, penerapan strategi yang baik dan matang rupanya menjadi rahasia keberhasilan Tommy pada pertandingan kali ini. Tunggal putra Indonesia yang kini duduk di peringkat 18 dunia inipun terbukti mampu menguasai jalannya permainan dari awal hingga akhir laga.
“Kalau dibilang nggak terlalu sulit sih enggak juga, mungkin karena saya bisa menerapkan strategi yang tepat dan tidak memberi kesempatan kepada lawan untuk menyerang,” ungkapnya.
Sementara itu, Tommy juga mengungkapkan bila hingga saat ini dirinya masih berkutat dengan cedera engkel kanannya. Ia pun menyadari jika performanya di sepanjang tahun ini tidak seperti yang diharapkannya.
“Di tahun ini grafik saya menurun, ada kendala yang saya hadapi seperti cedera. Sampai sekarang belum pulih seratus persen, karena rutinitas pertandingan begitu padat, jadi saya tidak bisa ambil rehat yang panjang untuk menyembuhkan cedera saya,” pungkasnya.