Watanabe mengaku dapat pelajaran berharga saat dilatih Rionny. Menurutnya, berkat tangan dingin Rionny, ganda putra ranking lima dunia itu bisa lebih cermat saat berhadapan dengan setiap lawan-lawannya.
“Dia (Rionny) banyak memberikan saran dan masukan. Saya harus belajar tentang apa yang mau saya lakukan di lapangan. Di waktu yang sama juga, saya harus tahu yang tidak disukai lawan,” ujar Yuta Watanabe dalam bincang-bincang virtual di kanal Youtube Badminton TV.
“Itu yang saya pelajari dari dia, bagaimana caranya memprediksi dan membaca permainan lawan. Kami harus bisa berpikir selanjutnya, apa yang akan terjadi. Itu harus dipikirkan, jadi kami bisa mengantisipasi itu. Itu pelajaran yang saya dapat dari Rionny,” lanjutnya menambahkan.
Selain Rionny, Watanabe juga mendapat ilmu dari pelatih ganda campuran Jepang, Jeremy Gan yang notabene asal Malaysia. Meski diasuh dua pelatih asing, namun Watanabe mengaku tidak mengalami kendala dalam berkomunikasi, baik saat latihan maupun di tengah pertandingan.
“Menurut saya tidak sulit (berkomunikasi). Walaupun saya tidak berbahasa Inggris, tapi kekuatan saya adalah saya punya hati yang baik. Jadi komunikasi itu kan dari hati ke hati. Salah tidak apa-apa, coba dan coba lagi,” ungkapnya.