Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulutangkis Denmark (DBF) serta semua pihak yang terlibat sudah mengupayakan semaksimal mungkin agar Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 bisa berjalan dengan aman. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Ini menjadi implementasi pertama di cabang olahraga bulutangkis.

Berbagai protokol kesehatan yang terjadi selama pekan kemarin, setidaknya sudah membuktikan bahwa dengan persiapan yang maksimal, cermat serta penuh kewaspadaan terkait resiko penularan, Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 bisa dilangsungkan dengan aman dan lancar. Luasnya prosedur ini memberikan keamanan, ketenangan dan kepastian bagi semua pihak yang terlibat.

“Saya pikir penting bermain di sini. Tahun depan adalah Olimpiade, dan saya ingin bermain di level yang tinggi. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terlibat karena menyiapkan turnamen ini sehingga kami bisa bermain kembali,” ungkap Chou Tien Chen dilansir situs resmi BWF, bwfbadminton.com.

Sayangnya, perjuangan tunggal putra nomor dua dunia itu di ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 pekan lalu harus terhenti di babak semifinal. Dia dipaksa menyerah dua game langsung dari tunggal putra andalan tuan rumah, Anders Antonsen dengan skor 17-21 dan 15-21. Usai menumbangkan Tien Chen, Antonsen pun melangkah ke final dan merebut gelar juara untuk pertama kalinya di turnamen tersebut.