Duel antara Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree berlangsung ketat sejak poin-poin awal pada gim pertama.
Sempat terjadi kejar-mengejar angka antar-kedua pasangan, tapi Dechapol beberapa kali melakukan keselahan yang menguntungkan Praveen/Melati, unggulan ketiga turnamen ini. Pasangan Indonesia itu unggul 11-7 di interval pertama.
Dengan modal keunggulan di masa interval, juara Denmark Open 2019 itu semakin percaya diri untuk melancarkan serangan, di saat pasangan Thailand juga terus memberikan tekanan.
Hingga akhirnya, kok yang gagal dihalau Sapsiree menyudahi gim pertama bagi Praveen/Melati.
Usai berganti sisi lapangan, seperti dilaporkan Antara, Praveen/Melati mulai kehilangan ritme permainan. Pengembalian kok dari Praveen yang beberapa kali terlalu melebar membuat mereka tertinggal 9-11 saat interval. Upaya ganda campuran Indonesia itu untuk mengejar tak membuahkan hasil, sehingga pertandingan pun harus berlanjut ke gim penentuan.
Sempat unggul 2-0 membuka gim ketiga, Praveen/Melati justru tertinggal 2-4 dari Dechapol/Sapsiree.
Efektivitas serangan Praveen/Melati di awal gim ketiga pun tampak menurun. Beberapa kali pengembalian kok yang salah, dilakukan oleh Praveen maupun Melati. Dechapol/Sapsiree memimpin interval pertama 11-8.
Setelah tertinggal cukup jauh, Praveen/Melati terus mencoba mengejar ketertinggalan. Mereka baru mampu menyamakan kedudukan pada angka kritis 20-20.
Namun, momentum untuk berbalik unggul terlepas setelah kesalahan servis dari Praveen, kemudian berlanjut pada perkiraan Melati yang salah membiarkan kok dari Sapsiree masuk begitu saja ke bidang permainan, membuat ganda campuran Indonesia itu harus menelan kekalahan dari Dechapol/Sapsiree 20-22.