BWF mencatat, pertemuan terakhir kedua pasangan itu terjadi pada Japan Open 2019. Hendra/Ahsan, yang saat itu menjadi unggulan keempat, menang 21-16, 21-17. Kali ini, Hendra/Ahsan harus mengakui keunggulan Lamsfuss/Seidel.
Berstatus peringkat kedua di turnamen ini, "The Daddies" dibuat cukup kerepotan oleh Lamsfuss/Seidel, sejak awal gim pertama. Pasangan Jerman itu bahkan unggul hingga jeda interval 11-9.
Namun, "The Daddies" berbalik unggul 15-13. Sayang, kesalahan yang dibuat Hendra/Ahsan membuka kesempatan bagi Lamsfuss/Seidel untuk dapat menyamakan kedudukan 16-16, hingga akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-17.
Di gim kedua, usaha "The Daddies" semakin sulit setelah Lamsfuss/Seidel bermain cukup solid. Kesalahan sendiri yang masih kerap dilakukan Hendra/Ahsan, semakin memudahkan Lamsfuss/Seidel untuk memimpin 17-10.
Alih-alih mengejar, penampilan Hendra/Ahsan terus merosot dengan sejumlah pengembalian bola yang tidak akurat. Dengan singkat, pasangan Jerman itu pun bisa menutup gim kedua 21-13 sekaligus memastikan tiket ke 16 besar.
Melansir Planet Badminton, Lamsfuss/Seidel pun menjadi pasangan Eropa pertama yang berhasil mengalahkan Hendra/Ahsan sejak mereka dipadukan pada tahun 2018. Sementara bagi Hendra/Ahsan, kekalahan di Denmark Open 2021 ini mengakhiri rekor mereka yang selalu menang dari 23 pertandingan terakhir melawan wakil-wakil asal Eropa.
Kekalahan juga dialami ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Pasangan muda itu kalah 14-21, 17-21 dari wakil Jepang Yuki Fukushima/Arisa Higashino.