Sejak gim pertama, permainan Tommy tak berkembang karena banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan, seperti pengembalian dan penempatan pukulan yang tidak akurat.
Antara melaporkan, Momota unggul solid berkat memainkan reli panjang yang menjadi andalan kebanyakan pemain Jepang. Melihat performa Tommy yang menurun, Momota pun dengan mudah mencetak poin lewat pukulan menyilang yang memaksa lawannya berlarian mengejar bola.
Pada gim kedua, Tommy berupaya memperbaiki strateginya dengan membangun pertahanan di zona belakang. Namun, Momota dengan cepat memberikan umpan pendek untuk menarik Tommy dalam permainan di depan net.
Tommy pun kesulitan meladeni Momota mengingat permainan netting membutuhkan kesigapan tinggi untuk menghalau bola, sementara Momota menyadari Tommy sudah kehabisan energi dalam memberikan perlawanan.
Meskipun pemain berumur 32 tahun ini bisa mencetak poin lebih banyak dibandingkan gim pertama, dia tetap kembali tertinggal dan kehilangan inisiatif permainan hingga gim usai.
Dengan kemenangan tersebut, kini Momota telah mengantongi tujuh kemenangan dari 10 pertemuan di antara mereka. Selain itu, asa Indonesia untuk meraih satu gelar pun dari turnamen BWF Super 1000 ini, sirna.
Sebelumya pada hari yang sama, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Ganda campuran Indonesia itu kalah melalui rubber game berdurasi 1 jam 5 menit, 16-21 21-17 22-20.