Selain ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, perjuangan untuk melangkah ke partai puncak juga akan diperlihatkan Tommy dengan status non-unggulan di sektor tunggal putra. Ia bakal menghadapi unggulan pertama Momota, sekaligus menjadi pertemuan ulangan keduanya di Denmark Open.
Pada tahun 2019, di turnamen yang sama, yang juga menjadi pertemuan terakhir kedua pemain, Tommy menyerah dua gim langsung dari Momota dengan skor 12-21, 19-21. Uniknya, sama seperti tahun ini, kedua pemain juga bertemu di fase semifinal.
Mengutip catatan BWF, kedua pemain sejauh ini sudah sepuluh kali bertemu di berbagai turnamen. Dalam sepuluh pertemuan itu, Momota berhasil mengoleksi tujuh kemenangan, sementara Tommy baru tiga kali.
Keunikan lain, kedua pemain kembali bertemu di semifinal Denmark Open 2021, dengan situasi yang hampir sama. TIket semifinal dikantongi Tommy setelah lawannya asal India, Sameer Verma, memutuskan mundur di babak perempat final. Verma menarik diri di gim pertama dalam kedudukan kalah 17-21 dari Tommy. Hal serupa dialami Momota di perempat final. Jonatan Christie alias Jojo, yang menjadi lawannya saat itu, menyatakan mundur di gim kedua dalam kedudukan 13-21, 0-15.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari PP PBSI terkait keputusan mundur yang diambil Jojo. Namun, sebelum menyudahi pertandingan, pemain peringkat tujuh dunia itu sempat mendapat perawatan di punggungnya dari tim medis pertandingan. Mundurnya Jojo mengantarkan Momota lolos ke empat besar untuk kali ketiga secara beruntun sejak 2018.
Selain Jojo, wakil Indonesia lainnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga gagal lolos ke semifinal. Juara Olimpiade Tokyo 2020 ini kalah dari pasangan China Huang Dong Ping/ Zheng Yu. Pada pertandingan tersebut, ganda putri Indonesia tersebut menyerah 21-14, 10-21, 13-21.
Kekalahan di babak perempat final juga dialami dua wakil Indonesia lainnya di sektor ganda putra, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.