"Di gim ketiga setelah interval, banyak sekali kami membuang poin," tutur Hendra kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Kami seharusnya bisa lebih sabar lagi terutama saat menyerang. Mereka punya gaya main defense yang baik," tambah atlet asal klub PB Jaya Raya ini.
Ahsan pun mengakui, keduanya kerap melakukan kesalahan dalam laga ke-13 dengan pasangan muda negeri jiran tersebut. "Strategi kami tetap bagaimana menurunkan bola terlebih dahulu, tapi memang banyak melakukan kesalahan," ungkapnya.
"Di samping itu, lawan juga sudah lebih siap," Ahsan, mengakui.
Meski tersingkir dari turnamen level BWF World Tour Super 750 ini, Ahsan tetap mengambil sisi positif agar dapat memberikan hasil terbaik di turnamen berikutnya. "Kami tetap bersyukur, walaupun hasilnya kalah. Untuk berikutnya, kami harus terus menjaga stamina dan kalau bisa tenaganya ditambah lagi," pungkasnya.