"Di gim pertama, pola lawan lebih 'in', lebih siap daripada kami. Mereka bermain rangkap sebelumnya, jadi sudah tahu kondisi lapangan. Sementara kami agak kaget karena (kondisi lapangan) agak berbeda dengan saat latihan dua hari lalu," kata Dejan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, usai pertandingan.
"Alhamdulillah bisa menang tapi secara penampilan kami belum puas. Belum menemukan ritme yang pas dari awal, semoga besok bisa lebih maksimal," Dejan, menambahkan.
Sementara, Gloria mengaku kerap melakukan kesalahan pada gim pembuka. Ia merasa gagal mengontrol permainan depan sehingga mereka kalah 13-21 di gim pertama. "Itu yang diperbaiki di gim kedua dan ketiga. Bagaimana bisa pegang permainan depan, mengadu dengan Isabel," tutur perempuan bertubuh jangkung ini.
Kemenangan ini menjadikan Dejan/Gloria sebagai satu-satunya wakil "Merah Putih" di sektor ganda campuran. Tiga pasangan Indonesia lainnya telah tersisih pada babak awal, yaitu Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Menanggapi target di turnamen level BWF World Tour Super 750 ini, Gloria menyatakan, "Kami mau step by step dulu. Tidak mau berpikir terlalu jauh."