"Kami melewati awal permainan dengan baik, leading cukup jauh. Di poin akhir kami lebih tenang. Kunci kemenangan kami memang ada di game pertama, bisa memenangkan game pertama dengan poin mepet begitu, jadi di game kedua kami lebih percaya diri. Pada game kedua kami menerapkan pola yang benar, saat memimpin jauh, lawan makin tertekan dan tidak bisa keluar dari tekanan," ungkap Liliyana Natsir.
Pertandingan di game pertama berlangsung begitu ketat. Baik Tontowi/Liliyana maupun Mathias/Christinna sama-sama memperlihatkan aksi kejar-kejaran poin. Pasangan ganda campuran tuan rumah itu terlihat kesulitan menghadapi Owi/Butet di game kedua. Bahkan, Mathias/Christinna kerap melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu.
"Justru saat krusial kami merasa percaya diri, mungkin kami sudah unggul di depan, jadi tinggal jaga setengah lapangan saja. Lawan pasti berpikir, jangan sampai mereka salah kasih arah bola ke kami, mereka hati-hati juga," kata Tontowi Ahmad.
Pada babak semifinal Denmark Open 2018 BWF World Tour Super 750, besok (20/10), Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan ganda campuran rangking satu dunia asal Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang menang atas wakil Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 21-12 dan 21-7. Rekor pertemuan antara Tontowi/Liliyana dengan Zheng/Huang, untuk sementara diungguli pasangan Tiongkok, 2-1.
"Mudah-mudahan kami bisa menerapkan pola yang benar, mainnya tenang. Kami kan pernah menang dari mereka, berarti strategi kami pernah berjalan dengan baik. Kami unggulnya di pengalaman dan strategi," tandasnya.
Sementara itu, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga lolos ke semifinal dengan mengalahkan rekan senegaranya, Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani melalui drama rubber game 18-21, 21-18 dan 21-19 dengan surasi pertandingan selama 80 menit.