Kekalahan ini sekaligus memperpanjang catatan pahit Gregoria saat berduel dengan Sindhu. Dari total enam kali pertemuan, tunggal putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung ini belum sekalipun berhasil mencuri kemenangan atas Juara Dunia 2019 itu.
“Dari awal saya mencoba untuk main lepas dan kasih perlawanan ke lawan. Nggak ada pola khusus yang saya terapkan. Saya lebih fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri di lapangan. Saya sudah lumayan sering ketemu dia. Sebenarnya kalau rame saja masih nggak cukup. Saya maunya ada yang pecah telur, bisa menang dari pemain top dunia. Saya sudah banyak lihat permainan lawan. Kedepannya saya harus lebih baik lagi. Secara mental juga harus dipersiapkan lagi,” ungkap Gregoria Mariska Tunjung.
“Tadi sebenarnya Sindhu juga beberapa kali melakukan kesalahan. Tapi ada juga bola yang harusnya saya poin, malah jebol sendiri, jadi rugi buat saya. Tadi juga di poin-poin akhir sudah 17 sama, tapi 3 poin berikutnya malah mati sendiri. Tanpa ada reli yang panjang. Yang bikin sulit sebenarnya ada di diri saya sendiri. Masih suka mati sendiri,” lanjutnya menjelaskan.
Hasil kurang memuaskan ini sekaligus menodai raihan manis yang berhasil dicatatkan Gregoria pada kejuaraan Denmark Open 2018 lalu. Tahun lalu, Gregoria mampu melesat hingga ke babak semifinal. Kendati demikian, Gregoria mengaku tak mau terbebani hasil minor kali ini karena ia memilih untuk kembali mempersiapkan diri jelang French Open 2019 BWF World Tour Super 750, pekan depan.
“Awalnya saya ingin bisa menyamai hasil tahun lalu di semifinal. Tapi dengan pertandingan hari ini berarti poin saya akan berkurang banget. Di turnamennya berikutnya saya ingin berusaha lebih baik, tapi saya tidak mau terbeban lagi. Setelah ini kan saya latihan lagi dan persiapan lagi. Semoga di Perancis nanti bisa lebih maksimal,” tandasnya.