Pasangan ganda putra peringkat satu dunia ini berhasil memperbaiki hasil yang diperolehnya tahun lalu. Pada kejuaraan Denmark Open 2017, The Minions harus puas finis sebagai runner up. Saat itu, Kevin/Marcus menyerah di tangan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng.
Hasil manis ini sekaligus melepas puasa gelar bagi Indonesia selama berlaga di Denmark Open. Pasalnya, terakhir kali Indonesia mendapat gelar juara di Denmark, terjadi pada 2009 silam. Kala itu, melalui Simon Santoso, Merah Putih berhasil meraih satu gelar dari sektor tunggal putra.
"Kami senang sekali soalnya tahun lalu kami tidak bisa jadi juara, tahun ini kami datang lagi dan bisa juara. Kami cukup puas dengan hasil di turnamen ini, tapi minggu depan kan ada turnamen lagi. Buat kami, masih banyak yang dituju, tiap turnamen itu harus dapat hasil yang paling maksimal," ujar Marcus Fernaldi Gideon.
Dari segi permainan, Kevin/Marcus memang masih mendominasi. Meskipun sempat beberapa kali tertinggal, namun The Minions mampu kembali mengambil irama permainan dan mengontrol Kamura/Sonoda. "Kamura/Sonoda sangat cepat, pertahanannya rapat. Tadi kami bisa lebih fokus dari mereka, kami tidak kehilangan banyak poin, kami terus bermain menyerang" kata Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Selain berhasil menjadi juara di Denmark Open 2018 BWF World Tour Super 750, duel di partai final ini merupakan pertemuan kesepuluh bagi kedua pasangan. Kemenangan hari ini membuat Kevin/Marcus semakin unggul dalam catatan rekor pertemuan mereka menjadi 6-4. "Waktu tahu akan lawan Kamura/Sonoda di final, kami tahu bahwa tidak akan mudah menghadapi mereka. Rekor pertemuan kami pun ramai, menang-kalah. Kami harus lebih mempersiapkan diri," tandasnya.