Pada pertarungan di game pertama, Tommy harus tampil di bawah bayang-bayang permainan Momota. Ia tidak bisa keluar dari tekanan dan terus berada dalam kendali tunggal putra unggulan pertama itu. Tapi saat memasuki game kedua, secara perlahan Tommy mulai memperlihatkan perlawanan. Sempat tertinggal selepas jeda interval di game kedua, Tommy sempat membuka peluang saat berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Namun sayang, Tommy harus kehilangan momentum dan harus mengakui keunggulan Momota lewat duel yang berlangsung selama 46 menit itu. “Selama beberapa minggu ini saya merasa ada perubahan dari ketahanan saya di lapangan. Dibanding pertemuan sebelumnya lawan Momota juga saya bisa lebih memberi perlawanan. Tadi saya agak buru-buru pas ada kesempatan posisi skor imbang dengan lawan,” ungkap Tommy Sugiarto.
“Dia lebih tenang dan mampu mengontrol ritme permainan. Saya hanya dapat serangan dari kesalahan kecil lawan. Selebihnya saya memang lebih banyak dikontrol. Kalau mau menang memang saya harus lebih sabar lagi,” jelasnya mengomentari pertandingan.
Pulang dengan status semifinalis dari ajang Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, Tommy akan langsung bersiap diri menatap French Open 2019 BWF World Tour Super 750 yang akan berlangsung pekan depan. Tommy berharap bila pencapaiannya pada turnamen kali ini bisa menambah rasa percaya dirinya di Perancis nanti agar bisa tampil lebih maksimal lagi.
“Hasil ini tentu menambah kepercayaan diri saya. Saya berharap nanti di French Open bisa tampil maksimal lagi,” tandasnya.