Marcus Fernaldi Gideon mengatakan jika pada pertandingan ini, dirinya masih beradaptasi dengan kondisi lapangan. Selain itu, Marcus juga mengungkapkan penampilan He/Tan yang cukup sulit untuk ditembus.
"Di pertandingan tadi, kami masih beradaptasi dengan kondisi lapangan, dan shuttlecock yang dipakai agak kencang dan melintir. Pasangan muda Tiongkok memang banyak yang bagus, mereka tenaganya kuat, defense rapat, tidak mudah untuk menekan mereka," kata Marcus.
Sementara itu, Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku tampil lebih siap pada pertandingan hari ini, meski beberapa kali dirinya sempat membuat kesalahan. "Hari ini kami lebih siap, melawan mereka tidak pernah mudah, jadi kami harus lebih siap dari awal permainan dan tidak boleh lengah. Saya banyak melakukan kesalahan tadi, banyak out, karena shuttlecock nya kencang dan saya sempat kesulitan mengontrol shuttlecock," ungkap Kevin.
Pertemuan kedua pasangan ini memang kerap diwarnai dengan aksi kejar mengejar poin dan selalu ramai. Meski di atas kertas Kevin/Marcus lebih diunggulkan, namun He/Tan yang saat ini menduduki peringkat 15 dunia mampu memberikan perlawanan sengit buat The Minions. Seperti yang terjadi pada pertemuan pertama mereka di Malaysia Open 2018. Kevin/Marcus kalah 17-21 dan 11-21. Berikutnya di Jepang Open 2018, giliran The Minions yang menang lewat rubber game 21-16, 14-21 dan 21-13.
Pada ajang Denmark Open tahun lalu, Kevin/Marcus harus puas menjadi runner up setelah kalah dari tangan pasangan ganda putra Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng (Tiongkok) di partai puncak. Kali ini, The Minions punya ambisi merebut tahta juara. "Pasti kali ini ingin juara, di tiap turnamen kami juga maunya juara. Tapi kami tidak mau berpikir terlalu jauh, step by step saja," pungkasnya.
Di babak kedua Denmark Open 2018 BWF World Tour Super 750, Kevin/Marcus akan berjumpa wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel.