"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan mencoba mengeluarkan permainan terbaik. Memang tidak mudah menghadapi lawan, harus lebih tenang. Kalau ketinggalan jauh kejarnya sulit, kalau mepet-mepet masih ada kans," ujar Liliyana Natsir.
Kendati harus menelan kekalahan di babak semifinal, Liliyana mengaku tetap bersyukur atas pencapaian yang berhasil didapatnya pada kejuaraan ini. Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini menerima hasil akhir dengan lapang dada.
"Kami mencoba menikmati permainan, ada di titik ini saja, sampai semifinal, kami sudah bersyukur. Sebetulnya kami tidak mau kalah dan selalu berusaha memberi perlawanan sengit. Selama ini mereka menang mudah terus dari babak awal, kali ini mereka agak tegang juga. Ekspektasinya mau menang, tapi namanya permainan, ya harus terima kekalahan," sebut Liliyana.
Sementara itu, Tontowi Ahmad memuji penampilan Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang bermain cepat dan kerap memberikan tekanan. "Mereka mainnya cepat dan pukulannya bertenaga. Saat mereka menekan, tidak mudah arahkan bola ke mana. Waktu posisi tertekan, Huang nya juga sigap. Sebetulnya strategi kami sudah masuk. tapi ada beberapa poin yang mereka gampang dapatnya dari kami. Mereka percaya diri lagi waktu kami kehilangan banyak poin," jelas Tontowi.