Tampil percaya diri dan tenang sejak awal laga, Angga/Ricky terlihat selalu membuat kewalahan sang lawan. Poin demi poin diraih mereka raih dengan permainan taktis dan penempatan bola yang menyulitkan Li/Liu.
Puncaknya terjadi di game kedua. Li/Liu justru seperti antiklimaks, mereka tak dapat meladeni ritme permainan yang diterapkan Angga/Ricky sehingga membuat mereka kalah dengan skor cukup telak 21-9 di game kedua tersebut.
“Kami bersyukur kepada Allah masih dikasih kemenangan. Di game pertama memang imbang, tapi di game kedua, skornya jauh. Kami mengubah pola permainan dan tidak mau masuk ke pola mereka yang cepat dan kencang. Jadi temponya diperlambat, mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,” jelas Angga seperti dilasir situs PBSI.
“Kami bermain lebih tenang karena sudah banyak pengalaman. Di game kedua kami lebih tenang karena sudah menang di game pertama,” tambah Ricky.
Angga/Ricky berpeluang berjumpa rekan satu negara mereka Kevin/Marcus yang hingga berita ini dinaikan belum bermain melawan Huang Kaixiang/Wang Yilyu (Tiongkok).
“Inginnya ketemu teman sendiri, supaya Indonesia bisa mengirim satu wakil ke final. Pokoknya besok sudah sampai semifinal, kami akan fight, siapa pun lawannya,” imbuh Angga.