Direktur Federasi Bulutangkis Denmark (DBF), Bo Jensen mengatakan bila Piala Thomas dan Uber 2020 punya kemungkinan besar untuk dihelat sesuai jadwal yang direncanakan BWF. Sejatinya, kejuaraan beregu putra dan putri dua tahunan paling prestisius ini diagendakan pada 16 hingga 24 Mei 2020 lalu. Namun karena pandemi, BWF dan tuan rumah penyelenggara sepakat untuk mengundurnya hingga awal Oktober mendatang.
“Kami menilai kemungkinan besar akan dapat menjalankan Thomas dan Uber 2020 serta Denmark Open 2020 seperti yang direncanakan pada awal Oktober. Badminton Denmark terus bekerja dengan skenario terburuk terkait COVID-19 di seluruh dunia. Namun, tidak ada skenario alternatif yang berisi pembatalan Piala Thomas dan Uber atau Denmark Open,” beber Bo Jensen sebagaimana dilansir BolaSport.com dari sport.tv2.dk.
Saat ini, baik DBF maupun BWF masih terus berkomunikasi terkait pelaksanaan putaran final Piala Thomas dan Uber 2020. Bahkan pihak tuan rumah penyelenggara juga terus memantau dan mengikuti dengan cermat bagaimana kondisi terkini seputar COVID-19 di setiap negara. Jensen mengatakan bila turnamen bulutangkis di Denmark bisa digelar jika tetap serius dalam memerhatikan protokol kesehatan bagi semua pihak yang terlibat.
“Sangat penting segera memulai turnamen bulutangkis internasional karena memiliki konsekuensi besar terhadap olahraga dan keuangan bagi para pemain. Federasi juga mendapat imbas dari pembatalan turnamen jangka panjang,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil undian putaran final Piala Thomas dan Uber 2020, tim bulutangkis putra Indonesia yang merupakan unggulan pertama akan tergabung di Grup A bersama Malaysia, Inggris dan Belanda. Sedangkan tim putri Indonesia berada di Grup B dengan Korea, Malaysia dan Australia.