Anthony mengaku sangat senang bisa kembali merasakan atmosfer kompetisi dan melewati rintangan pertamanya di turnamen kali ini. “Saya sangat senang bisa kembali ke lapangan setelah 10 bulan tanpa turnamen karena saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan diri saya sendiri. Biasanya kami akan memiliki dua atau tiga turnamen dalam sebulan jadi ini yang pertama kembali dan saya merasa sangat bahagia,” kata Anthony Sinisuka Ginting kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Dari pertandingan hari ini, saya akhirnya memiliki perasaan di lapangan lagi. Saya telah melanjutkan pelatihan saya selama 10 bulan terakhir, mengatasi kelemahan saya, baik fisik atau teknis. Saya menantikan pertandingan saya berikutnya,” lanjutnya menambahkan.
Sementara itu, Jonatan juga menuturkan perasaan yang sama. Meski sempat merasakan gugup di awal pertandingan, namun tunggal putra nomor tujuh dunia itu akhirnya bisa menemukan permainannya.
“Pertama pastinya, sembilan bulan nggak bertanding feeling-nya beda. Terus perasaannya juga sedikit tegang tadi di awal-awal. Tapi balik lagi, harus mutar pikirannya supaya nggak terbawa suasana (tengang). Jadi mikirnya tuh kayak gak mau kalah dan mainnya mati-matian saja di game kedua dan ketiga. Memang masih ada beberapa kendala seperti angin. Tapi overall sih oke,” jelas Jonatan Christie.
Di babak 16 besar Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Anthony akan ditantang wakil tuan rumah, Kunlavut Vitidsarn. Sedangkan Jonatan bakal berhadapan dengan tunggal putra Kanada, Jason Anthony Ho Shue. Sementara Shesar Hiren Rhustavito baru akan melakoni laga perdananya, besok (13/1) melawa Sameer Verma dari India.