Jepang sebagai negara yang mengirimkan wakil terbanyak ke partai final berhasil menjadi juara umum dengan koleksi dua gelar juara. Sementara tiga sektor lainnya berhasil dimenangi oleh Indonesia, Tiongkok, dan Denmark.
Pertandingan partai puncak BWF Superseries Finals 2017 dibuka dengan final nomor ganda campuran yang mempertemukan Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok) dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong). Berstatus sebagai juara bertahan, Zheng/Chen sukses meraih kemenangan atas lawannya itu dengan skor akhir 21-15 dan 22-20.
Pertandingan final selanjutnya dari nomor tunggal putri yang mempertemukan Pusarla V. Sindhu (India) dan Akane Yamaguchi (Jepang). Akane mampu mengungguli lawannya tersebut usai bertanding rubber game selama 94 menit dengan skor akhir 15-21, 21-12 dan 21-19. Satu gelar juara pun berhasil diamankan oleh Jepang.
Podium Ganda Putra. (Foto: PBSI)
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang tampil pada partai ketiga mampu menyumbangkan gelar juara untuk Indonesia usai menaklukkan wakil Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan, dalam dua game langsung dengan skor 21-16 dan 21-15. Kemenangan ini sekaligus melengkapi gelar juara Kevin/Marcus di turnamen superseries dan superseries premier milik BWF menjadi tujuh gelar juara sepanjang tahun 2017.
Gelar juara milik Jepang selanjutnya datang dari sektor ganda putri. Gelar tersebut bahkan sudah bisa dipastikan sebelum bertanding setelah All Japanese Final terjadi. Pertandingan yang mempertemukan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dengan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota itu, akhirnya mampu dimenangkan oleh Tanaka/Yonemoto dengan skor 21-16 dan 21-15.
Laga terakhir BWF Superseries Finals 2017 mempertemukan tunggal putra yang merupakan juara dunia 2017, Viktor Axelsen (Denmark), melawan Lee Chong Wei (Malaysia). Sempat kehilangan game pertama, Viktor Axelsen akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan skor 19-21, 21-19, dan 21-15 dalam 84 menit durasi pertandingan.