Chris mengatakan bahwa 15 tahun perjalanan karier bulutangkis dia adalah segalanya. Tapi, dia merasa kalau ini adalah waktu yang tepat untuk pensiun. “Bulutangkis telah memberi banyak buat saya dan Gabby (Gabrielle). Kami punya banyak memori, mengalami banyak kejadian yang tidak terbayangkan dan bertemu banyak orang-orang hebat,” ungkap Chris Adcock dilansir Bolalob.com dari Badminton Europe.
“Merasakan rasanya bertanding di turnamen bergengsi adalah impian saya dan kami bisa menjalani ini selama sepuluh tahun. Perasaan berdiri di podium dengan medali emas terkalung di leher adalah perasaan yang tidak mungkin saya lupakan dan akan selalu saya banggakan,” lanjutnya menambahkan.
Pada 2007 lalu, mereka berhasil merebut medali perak di ajang World Junior Championships. Lalu, tiga tahun kemudian, Chris/Gabrielle memulai debut di level senior dan sukses mengalungkan medali perunggu dari kejuaraan Commonwealth 2010 di New Delhi, India.
Seiring berjalannya waktu, Duo Adcock menjadi salah satu ganda campuran Eropa yang disegani. Bahkan pasangan terbaik yang dimiliki Inggris saat itu. Sebagai pemain Eropa, Chris/Gabrielle tercatat sudah mengoleksi dua medali emas Commonwealth Games 2014 dan 2018 serta juara European Championships 2017 dan 2018.
Sedangkan dari rangkaian kompetisi reguler, mereka juga pernah menjuari Hong Kong Open 2013 serta Dubai World Superseries Finals pada 2015 lalu. “15 tahun perjalanan karier yang sangat luar biasa! Saya bersyukur punya kesempatan melakukan hal yang saya suka dalam waktu yang panjang,” kata Gabrielle Adcock.
“Saya bangga dengan semua yang sudah saya capai, juga berbagai pelajaran hidup yang saya dapat dari bulutangkis. Saya merasa beruntung bisa bepergian ke seluruh dunia dan punya banyak teman. Saya akan mengenang momen indah ini, berdiri di podium di sebelah suami saya dan merayakannya bersama tim kami,” tandasnya.
Chris/Gabrielle tak lupa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung karier mereka, termasuk para fans di seluruh dunia.